Stimuno untuk Balita

Stimuno untuk Balita - Banyak ibu bapa yang salah kaprah tentang pemberian pelengkap saat anak balita mengalami problem sulit makan. Karena melihat ibu bapa lain memberikan pelengkap pada anaknya, jadilah ikut-ikutan memberi anak komplemen. Padahal, belum ia memenuhi ciri anak butuh pelengkap.

Jadi kalau anak guesehat, gak perlu makan vitamin lagi ??

Apa sih sebenarnya suplemen? Jadi pengertian suplemen menurut penjelasan dari BPOM adalah produk untuk melengkapi kebutuhan zat nutrisi makanan. Memuat satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain, berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan yang mempunyai nilai nutrisi dan atau efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi.

Dari sebuah forum belajar masa kini (vidya) ditemukan beberapa fakta tentang stimuno, dikatakan aman dikonsumsi mulai dari usia 1 tahun (balita) serta dapat membantu mempercepat penyembuhan pada anak dan membantu mencegah anak mudah sakit.

Suplemen seperti stimuno hanya bisa mengurangi risiko terjadinya sesuatu akibat penyakit, bukan mengobati penyakitnya. Suplemen dapat berupa vitamin, elemen-mineral, atau zat nutrisi lain seperti asam lemak, asam amino, dan zat esensial lain.

Fungsi suplemen hanya untuk melengkapi kalau ada kekurangan vitamin dan mineral dalam tubuh. Jika makanan yang dikonsumsi anak sudah cukup berarti akan lebih baik karena yang dikonsumsi adalah makanan alami.

Bijak dalam mengkonsumsi suplemen

Pasalnya, kebanyakan vitamin itu dibuat dari bahan sintetik. Contohnya vitamin C yang beredar di pasaran tidak dibuat dari jeruk asli tapi dari sari atau essence.

Suplemen itu sifatnya melengkapi artinya pemakaiannya juga hanya bersifat sementara. Ciri anak butuh suplemen adalah saat anak tidak nafsu makan maka diberi tambahan suplemen berupa vitamin. Meskipun sebenarnya dianjurkan bukan makan suplemen tapi makan makanan. Jadikanlah makanan itu obat, bukan obat dijadikan makanan. Termasuk suplemen hanya diberikan jika dibutuhkan.

Ciri anak butuh suplemen lainnya adalah saat anak sedang sakit misalnya sampai keluar ingusnya, maka dibutuhkan Vitamin C. Anak tidak mungkin makan jeruk satu keranjang. Sebagai gantinya diberikan Vitamin C tapi hanya sementara saja bukan terus terusan. Kalau anak sudah sembuh buat apa minum Vitamin C lagi? Beralihlah makan jeruk atau buah-buahan lain.

Banyak terjadi salah kaprah yang dilakukan ibu bapa. Kalau anak tidak minum susu maka dimarahi atau dipukul. Kenapa anak mesti minum susu? Susu itu, kan, makanan cair untuk bayi. Jadi, saat anak beranjak dewasa tidak harus lagi minum susu.

Yang jelas semua zat nutrisi sangat dibutuhkan tubuh. Anak-anak harus makan makanan yang beragam supaya semua komponen zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh tersedia. Makan dalam jumlah wajar, beragam, tidak berlebihan, tidak kekurangan.

Dari mana tahunya anak cukup kebutuhan makannya? “Dari banyaknya kalori dengan cara menimbang berat badannya. Kalau stabil berarti bagus makannya, tapi kalau kurang berarti makannya juga kurang.

Ada satu vitamin/suplemen yang bagus bagi anak yaitu Stimuno Untuk Balita, Suplemen semacam ini akan berdampak pada sistem kekebalan tubuh balita. Konsumsi sesuai dosis dan anjuran dokter pasti akan terasa manfaatnya.

Bisa jadi makannya cukup tapi aktivitas fisiknya meningkat dan makannya tidak ditambah. “Atau anak yang lagi sakit kebutuhan makannya lebih tinggi. Tapi, karena sedang sakit jadi tidak nafsu makan.

Dokter mengakui banyak ibu bapa yang memaksa anaknya mengonsumsi vitamin. Padahal, yang lebih baik adalah menggunakan molekul alam bukan molekul buatan.

ibu bapa juga suka membanding-bandingkan dengan anak orang lain yang terlihat gemuk. Padahal, bisa jadi sebenarnya anaknya tidak kurus. Yang penting berat badan anak itu standar, gemuk jangan menjadi patokan. Gemuk itu malah bisa jadi sumber risiko penyakit. Cobalah diberikan makanan yang pas sesuai kebutuhan anak.

Anak-anak sedang dalam fase perkembangan. Prinsipnya anak harus diawasi pertumbuhannya dengan terus bertambahnya berat dan tinggi badannya. Pertumbuhannya akan sangat cepat pada saat bayi dan masa akil balik. Tapi, menambahnya bukan hanya ke samping saja

Anak yang cukup nutrisi pasti aktif bergerak karena punya tenaga untuk melakukan berbagai kegiatan. Tapi anak yang kelebihan nutrisi atau gemuk akan tidak kuat membawa bobot badannya. Begitu juga dengan anak yang kekurangan nutrisi tidak memiliki tenaga.